Di samping itu, Jokowi pun meminta agar 23 perjanjian perdagangan bilateral dan regional yang sudah ditangani bisa benar-benar dimanfaatkan para pelaku usaha. Misalnya IA-CEPA dengan Australia, Jokowi meminta semua pihak pelihat peluang ekspor ke sana.
"Saya kira yang gede peluangnya ada otomotif, pelajari betul, pasarnya seperti apa, konsumennya seperti apa, informasikan ke Tanah Air sehingga kita betul-betul bisa membuka pasar di Australia," ujar Jokowi. Ia pun berharap perjanjian-perjanian itu bisa dimanfaatkan untuk mengekspor produk-produk UMKM.
Khusus untuk sektor-sektor industri manufaktur yang menyerap tenaga kerja banyak seperti otomotif, elektronik, tekstil, kimia dan Farmasi serta makanan dan minuman, Jokowi menekankan perlunya stimulus dan fasilitas-fasilitas ekspor.
"Harus ada insentifnya untuk memperluas pasar terutama negara-negara non-tradisional dengan memanfaatkan kerja sama perdagangan dan mengoptimalkan kinerja perwakilan perdagangan kita yang ada di luar negeri," tutur Jokowi.
Baca: Jokowi ke Mendag: Ada yang Enggak Benar di Perdagangan Digital, Membunuh UMKM