Turunnya harga emas Antam tak lepas dari pergerakan harga emas dunia yang belakangan makin loyo. Saat ini harga emas dunia makin mendekati level bawah US$ 1.700 per troy ounce atau sekitar Rp 24,3 juta (asumsi kurs Rp 14.297 per dolar AS) seiring kenaikan imbal hasil obligasi AS.
Data Bloomberg menunjukkan, harga emas spot jeblok hingga 0,04 persen ke level US$ 1.710,58 per troy ounce. Emas Comex juga melemah 0,45 persen ke posisi US$ 1.708 per troy ounce.
Sementara itu indeks dolar menguat tajam 0,21 persen ke level 90.980. Imbal hasil obligasi AS tenor 10 tahun juga menguat 8 basis poin ke posisi 1,47 persen.
Kepala Strategi TheTechnicalTraders.com Chris Vermeuleun mengatakan baik harga emas maupun saham tengah menunjukkan tren koreksi dalam waktu dekat sebagai dampak dari kenaikan imbal obligasi AS. "Saya pikir pasar saham sedang mempersiapkan potensi penurunan yang cukup besar," kata Vermeuleun seperti dikutip dari Kitco News.
BISNIS
Baca: Harga Emas Diprediksi Masih Loyo Pekan Depan, Kapan Waktu Tepat Membeli?