TEMPO.CO, Jakarta - Kartu Prakerja merupakan program pemerintah dalam menunjang pengembangan kompetensi angkatan kerja, meningkatkan produktivitas dan daya saing, serta mengembangkan kewirausahaan. Bentuknya berupa pelatihan. Untuk dapat mengikuti pelatihan, pendaftar harus mengikuti serangkaian tes dan seleksi terlebih dahulu.
Hingga kini, pendaftaran Kartu Prakerja telah berlangsung hingga gelombang 12. Hasilnya telah diumumkan pada Rabu, 3 Maret 2021 melalui Short Message Service (SMS) kepada peserta yang lulus.
Berikut langkah untuk mengikuti pelatihan dengan Kartu Prakerja bagi yang lulus pada gelombang 12:
- Login ke akun Prakerja
Setelah login ke akun Prakerja, pastikan bahwa dana pelatihan sudah tersedia.
- Bandingkan setiap pelatihan yang tersedia
Berbagai pelatihan dapat dipilih dari platform digital yang merupakan mitra resmi. Di antaranya Bukalapak, Mau Belajar Apa, Sisnaker, Pijar Mahir, Sekolahmu, Pintaria, dan Tokopedia.
- Pilih pelatihan sesuai kebutuhan
Setelah membandingkan semuanya, pilihlah pelatihan sesuai dengan yang dibutuhkan. Beragam jenis pelatihan telah disediakan. Mulai dari keterampilan teknis hingga cara untuk memulai dan membangun usaha. Seperti cara berjualan secara online, kursus bahasa, menguasai aplikasi komputer, dan menjadi fotografer. Ada pula pelatihan menjadi pelatih kebugaran, keterampilan perawatan kecantikan, cara mendapatkan penghasilan dari media sosial, dan lain sebagainya.
- Beli dan bayar pelatihan
Pembelian pelatihan hanya dapat dilakukan menggunakan Kartu Prakerja, sebagai metode pembayaran pada platform digital yang menjadi mitra resmi. Peserta hanya dapat membeli pelatihan pertama dalam waktu 30 hari setelah menerima Kartu Prakerja. Apabila telah lewat tempo yang ditetapkan, Kartu Prakerja akan dinonaktifkan. Yang bersangkutan juga tidak dapat mengikuti kembali Program Kartu Prakerja.
Peserta diperbolehkan membeli lebih dari satu pelatihan, tetapi setelah menyelesaikan pelatihan pertama. Dengan catatan, sisa saldo pada akun Kartu Prakerja masih cukup untuk melakukan pembelian.
ANNISA FEBIOLA
Baca juga: Program Kartu Prakerja Berlanjut, Tepatkah untuk Pulihkan Ekonomi?