Oleh karena itu, Luhut menyebutkan pemerintah terus menggenjot program rehabilitasi sehingga bisa dilakukan secara terintegrasi dengan sejumlah kementerian teknis terkait. Sejumlah kementerian yang dimaksud adalah Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Badan Restorasi Gambut dan Mangrove (BRGM), dan Kemendes PDTT melalui koordinasi Kemenko Marves.
Sebagai tanda kesiapan di lapangan untuk pelaksanaan rehabilitasi mangrove tahun 2021, pemerintah pada hari ini mengadakan Kick Off Penanaman Mangrove di Desa Tanjung Pasir, Kecamatan Teluk Naga, Tangerang, Banten. Selain Luhut, juga hadir Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan, Menteri Kelautan dan Perikanan, Kepala BRGM dan Dirut Perhutani dan Bupati Tangerang.
Adapun lokasi penanaman berada di wilayah Perum Perhutani, tepatnya di wilayah KPH Banten, BKPH Serang, RPH Tangerang. Areal seluas lebih kurang 35 hektare ini dikelola bersama kelompok binaan Perhutani, Lembaga Masyatakat Desa Hutan (LMDH) Tanjung Tapas Jaya.
Lebih jauh, Luhut menyebutkan program rehabilitasi 620.000 hektare ekosistem mangrove terdegradasi di Indonesia tersebut sebagai yang terbesar sepanjang zaman. "Kita ada 3,31 juta hektare (lahan mangrove), target kita empat tahun ke depan ini sekitar 620.000 hektare, di antaranya ada yang kritis. Tahun ini kita lakukan 150.000 hektare," ucapnya.
ANTARA
Baca: Luhut Blakblakan soal Investasi dengan Cina: I Promise You, Kita Tak Bisa Ditipu