Di sisi lain, Pertamina dengan Pertashop-nya dan pesantren memiliki kemampuan jaringan tersebut. Sehingga, Pertamina bisa saja bekerja sama lewat koperasi dan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) berbadan hukum yang terafiliasi dengan pesantren.
"Kalau dilakukan bersama, kita akan punya jaringan yang luar biasa," kata dia. Tak hanya itu, jaringan ini dinilai akan memiliki kapitalisasi pasar yang besar jika bisa berkembang di banyak cabang.
Ia berjanji akan meminta orang Pertamina menindaklanjuti kerja sama tersebut dengan pesantren di bawah NU. "Saya pikir mesti cari waktu, saya minta orang Pertamina nanti hubungi pak kyai," katanya.
Adapun menurut Helmy, kerja sama ini bisa membuka peluang untuk pemberdayaan ekonomi dan wirausaha yang ada di pesantren-pesantren NU. Paling dekat, kata dia, kerja sama bisa berbentuk pelatihan bisnis dahulu saja.
"Artinya kita memberi kail kan," kata Helmy. Menurut dia, kerja sama sederhana semacam ini yang paling realistis untuk ditahap awal. Tapi, PBNU kini hanya menunggu saja tindak lanjut dari Pertamina.
Tempo juga mencoba menghubungi lagi Ahok soal rencana kerja sama ini, tapi belum ada jawaban. "Bisa nanya ke Corsec (Corporate Secretary)," kata Ahok saat dihubungi. Sementara Senior Vice President Corporate Communication and Investor Relations Pertamina, Agus Suprijanto belum memberi tanggapan ketika dikonfirmasi Tempo.
Baca: 3 Pernyataan Populer Ahok di Milad Pesantren: Motor Listrik Dicicil hingga Kritik Pertashop