TEMPO.CO, Jakarta - Bursa Efek Indonesia (BEI) pada hari ini, Selasa, 2 Maret 2021, membuka suspensi atas perdagangan saham PT Bank Harda Internasional Tbk. Sebelumnya, suspensi atas saham yang bakal diambil alih PT Mega Corpora milik Chairul Tanjung ini dilakukan karena sebelumnya melonjak secara signifikan pada perdagangan kemarin.
Keputusan otoritas bursa membuka suspensi itu tertuang dalam pengumuman bernomor Peng-UPT-0037/BEI.WAS/03-2021. Pengumuman itu menyebutkan perdagangan Saham PT Bank Harda Internasional Tbk. (BBHI) di pasar reguler dan pasar tunai dibuka kembali mulai perdagangan sesi I tanggal 2 Maret 2021.
Usai pembukaan suspensi perdagangan, saham BBHI langsung melesat 21,61 persen ke level 1.885 hingga akhir sesi I. Adapun dalam sepekan terakhir, saham BBHI menguat hingga 167,38 persen. Kenaikan pesat terjadi sepanjang tahun berjalan (year to date), di mana terjadi kenaikan signifikan sebesar 1.712,50 persen.
Adapun penghentian sementara perdagangan saham BBHI atau suspensi itu dilakukan karena BEI melihat adanya peningkatan harga kumulatif yang signifikan pada saham BBHI. Otoritas bursa lalu mensuspensi perdagangan agar terjadi cooling down.
Penghentian sementara perdagangan saham BBHI tersebut dilakukan di pasar reguler dan pasar tunai. Adapun, aksi ini bertujuan untuk memberikan waktu yang memadai bagi pelaku pasar untuk mempertimbangkan secara matang berdasarkan informasi yang ada dalam setiap pengambilan keputusan investasinya di saham BBHI.
Dalam perkembangan terakhirnya, pemegang saham Bank Harda telah menyetujui rencana pengambilalihan mayoritas atau 73,71 persen (3,08 miliar saham) dari jumlah saham oleh PT Mega Corpora. Restu pemegang saham diberikan dalam rapat umum pemegang saham luar biasa yang digelar pada Jumat, 29 Januari 2021.
BISNIS
Baca: Chairul Tanjung: Hidup Seperti Kue Donat, Orang Optimistis Dapat Rotinya