"Elon memiliki banyak uang dan dia sangat canggih, jadi saya tidak khawatir Bitcoin-nya akan naik atau turun secara acak," ujar Bill Gates saat diwawancara oleh Bloomberg Television, Kamis, 25 Februari 2021.
Sedangkan miliarder Warren Buffett melontarkan kritik tajam terhadap Bitcoin. Bos firma investasi Berkshire Hathaway ini menganggap Bitcoin tak layak disebut sebagai mata uang karena tidak memenuhi syarat sebagai sebuah mata uang dan tak ada bank sentral yang bertindak sebagai penjamin.
Adapun Menteri Keuangan Amerika Serikat Janet Yellen mengeluarkan peringatan tentang bahaya penggunaan Bitcoin karena legalitas dan stabilitas mata uang digital itu tidak jelas. "Sejauh ini digunakan, saya khawatir sering kali untuk keuangan gelap," ujarnya, Selasa, 23 Februari 2021.
Tak hanya itu, Yellen juga khawatir penggunaaan Bitcoin yang sulit dilacak bakal digunakan sebagai alat aktivitas ilegal. Fluktuasi harga Bitcoin juga menunjukkan mata uang ini tidak stabil.
Bagaimana dengan di Indonesia? Bitcoin tetap legal dalam perdagangan berjangka komoditi, bukan alat pembayaran. Ada dua pernyataan regulator yang penting untuk disimak terkait Bitcoin.
Pertama, Gubernur Bank Indonesia Perry Warjiyo menegaskan Bitcoin tidak dapat digunakan sebagai alat pembayaran yang sah di tanah air. “Sejak awal kami sudah mengingatkan dan menegaskan Bitcoin tidak boleh sebagai alat pembayaran yang sah, demikian juga mata uang lain selain rupiah,” kata Perry dalam diskusi virtual, Kamis, 25 Februari 2021.
REUTERS | ANTARA | BISNIS | FAJAR PEBRIANTO
Baca: Pesan Bill Gates soal Investasi Bitcoin: Jika Tak Sekaya Elon Musk, Hati-hati