Sri Mulyani mengatakan insentif dibatasi di dua tipe tersebut lantaran memiliki tingkat pembelian lokal di atas 70 persen. Artinya, kalau ada peningkatan permintaan, maka akan ada dampak pengganda untuk industri-industri terkait.
Di samping itu, Sri Mulyani berharap kebijakan ini juga akan memulihkan perekonomian dari sisi permintaan kelompok menengah atas. Musababnya, berdasarkan data saldo per tier simpanan, kelompok yang memiliki dana besar cenderung meningkat simpanannya, sementara yang memiliki dana kecil justru menurun.
"Itu berarti mereka mempunyai saldo tapi tidak melakukan aktivitas ekonomi, jadi kami mengambil kebijakan ini agar komponen konsumsi mulai bergerak," ujar Sri Mulyani.
BACA: Pertemuan G20, Sri Mulyani: RI Masih Butuh Dukungan Pemulihan Ekonomi
CAESAR AKBAR