2. Nasi Kucing BKS, Doa Qunut Ma'ruf
Di awal 2020 ruang publik diwarnai oleh guyonan hingga klaim soal nihilnya kasus Covid-19 di tanah air. Contohnya dari Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi alias BKS. "Tapi (ini) guyonan sama Pak Presiden ya, insya Allah ya, Covid-19 tidak masuk ke Indonesia karena setiap hari kita makan nasi kucing, jadi kebal," kata Budi Karya di Yogyakarta, Senin, 17 Februari 2021.
Ada juga Wakil Presiden Ma'ruf Amin kala menyebut salah satu faktor yang berperan besar atas 0 kasus Covid-19 adalah doa ulama yang selalu membaca doa qunut.
"Banyak kiai dan ulama yang selalu membaca doa qunut. Saya juga begitu baca doa qunut untuk menjauhkan bala, bahaya, wabah-wabah dan penyakit. Makanya Corona minggir di Indonesia," ujar Ma'ruf di Novotel Bangka, Rabu, 26 Februari 2020.
Adapula Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memperkirakan Covid-19 diperkirakan tidak kuat dengan kondisi cuaca Indonesia. "Dari hasil modelling, cuaca Indonesia di ekuator yang panas dan humidity tinggi maka untuk COVID-19 itu enggak kuat," ujar dia dalam konferensi video, Kamis, 2 April 2020.
3. Anggaran Rp 72 M untuk Promosi Kunjungan Wisata
Tak hanya guyonan dan klaim, kontroversi pun muncul dari kebijakan pemerintah merespons pandemi. Salah satunya anggaran Rp 72 miliar yang disiapkan Kementerian Pariwisata untuk mempromosikan pariwisata Indonesia yang terdampak penutupan dari dan ke Cina.
Di dalamnya, termasuk anggaran untuk influencer asing. "Paling enggak kan ada dari Amerika, dari India misalnya, middle east. Negara-negara yang kira-kira punya potensi yang luar biasa," kata Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif saat itu Wishnutama Kusubandio di Jakarta, 26 Februari 2020.
Inilah yang kemudian menyulut kontroversi di publik. Hingga akhirnya, pemerintah menunda pos anggaran ini.
Berbagai guyon, klaim, dan kontroversi tersebut mencuat dari pejabat pemerintahan. Hingga akhirnya, kasus positif Covid-19 pertama diumumkan Jokowi pada Senin siang, 2 Maret 2021.