Sementara pendidik pada PAUD dan jenjang pendidikan dasar dan menengah 42 GB per bulan, untuk mahasiswa dan dosen 50 GB per bulan. Seluruhnya mendapatkan kuota umum sebesar 5 GB per bulan, sisanya adalah untuk kuota belajar.
Nadiem menambahkan perubahan alokasi itu berdasarkan masukan dari pendidik, peserta didik dan masyarakat.
“Jadi bisa digunakan untuk mengakses seluruh aplikasi pembelajaran, kecuali aplikasi yang diblokir yang kebanyakan adalah permainan maupun media sosial seperti Facebook, Instagram, Tiktok dan lainnya. Namun bisa digunakan untuk Youtube, dan bisa dimanfaatkan untuk pembelajaran,” kata Nadiem.
Ia menambahkan hal itu merupakan modifikasi yang dilakukan berdasarkan masukan dari masyarakat. Siswa, mahasiswa dan pendidik yang akan menerima bantuan kuota tersebut adalah semua yang menerima bantuan kuota pada November hingga Desember 2020 dan nomornya aktif akan otomatis menerima bantuan kuota pada Maret 2021. Kecuali yang total penggunaannya kurang dari 1 GB.
Bantuan disalurkan pada 11 hingga 15 setiap bulannya dan berlaku selama 30 hari sejak kuota internet diterima. Bantuan kuota internet 2021 diberikan selama tiga bulan mulai dari Maret 2021.
BACA: Di Papua Barat, Nadiem Dorong Pembelajaran Tatap Muka di Sekolah