Demokrat merencanakan manuver legislatif untuk memungkinkan lolosnya paket stimulus tersebut tanpa dukungan dari Partai Republik.
Selain itu, adanya berita lebih positif tentang vaksinasi virus corona dan tanda-tanda membaiknya ekonomi Asia juga mendorong harga minyak dunia. Salah satunya adalah berita tentang panel penasihat Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit AS dengan suara bulat pada akhir pekan lalu merekomendasikan suntikan Covid-19 Johnson & Johnson digunakan secara luas.
Pejabat AS mengatakan pengiriman awal vaksin tersebut akan dimulai pada Ahad, 28 Februari 2021. J&J memperkirakan akan mengirimkan lebih dari 20 juta dosis pada akhir Maret dan 100 juta pada pertengahan tahun, cukup untuk memvaksinasi hampir sepertiga warga Amerika.
Sementara itu, survei swasta di Jepang menunjukkan aktivitas pabrik berkembang pada laju tercepat dalam lebih dari dua tahun pada Februari, menambah tanda-tanda rebound dalam pertumbuhan Asia.
Di sisi lain, investor bertaruh bahwa pertemuan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) minggu ini dan sekutunya, sebuah kelompok yang dikenal sebagai OPEC+, akan menghasilkan lebih banyak pasokan yang kembali ke pasar dan memicu pergerakan harga minyak dunia. “Lebih banyak pasokan perlu masuk ke pasar untuk memastikan OPEC+ memenuhi permintaan tambahan dan menjaga disiplin internal tetap dalam satu baris,” kata Innes.
ANTARA
Baca: OPEC+ Sepakat Kurangi Produksi, Harga Minyak Mentah Melejit ke USD 58,46