Di sisi lain, Pertamina dengan Pertashop-nya dan pesantren memiliki kemampuan jaringan tersebut. Sehingga, Pertamina bisa saja bekerja sama lewat koperasi dan Badan Usaha Milik Desa (Bumdes) berbadan hukum yang terafiliasi dengan pesantren.
"Kalau dilakukan bersama, kita akan punya jaringan yang luar biasa," kata dia. Tak hanya itu, jaringan ini dinilai akan memiliki kapitalisasi pasar yang besar jika bisa berkembang di banyak cabang.
Misalkan saja, kata Ahok, satu jaringan memiliki keuntungan US$ 1 juta. Maka jika mencapai 30 cabang, kapitalisasi pasarnya bisa mencapai US$ 30 juta.
Menurut Ahok, ini hanya salah satu contoh kerja sama yang mungkin bisa digarap oleh kedua instansi. Ia berjanji akan meminta orang Pertamina menindaklanjuti kerja sama tersebut dengan pesantren di bawah NU. "Saya pikir mesti cari waktu, saya minta orang Pertamina nanti hubungi pak kyai," katanya.
Baca: Ahok Bahas Motor Listrik Dicicil Rp 10 Ribu per Hari dengan Bambang Soesatyo