Waktu tempuh perjalanan KRL ini rata-rata sekitar 68 menit, ini lebih cepat waktunya dibandingkan perjalanan Kereta Rel Diesel (KRD) Prambanan Ekspres (Prameks) dengan waktu tempuh rata-rata selama 75 menit dengan pemberhentian di tujuh stasiun. Kecepatan maksimal perjalanan KRL ini bisa sampai 90 km per jam, sedangkan kecepatan maksimal perjalanan KA Prameks secepat 78-80 km per jam.
Dalam jumlah kapasitas pengguna pun, setiap perjalanan KRL lebih banyak dalam melayani penggunanya. Dengan jumlah empat kereta di setiap rangkaiannya, KRL pada masa normal dapat melayani 1.600 orang dalam satu kali perjalanan, namun dalam masa pandemi ini KAI Commuter mengatur kapasitas pengguna sebanyak 74 orang per kereta.
Direktur Utama PT Kereta Commuter Indonesia (KAI Commuter) Wiwik Widayanti mengatakan, KA Prameks akan tetap ada, meskipun KRL sudah beroperasi. Namun, relasinya berubah menjadi Kutoarjo-Yogyakarta PP.
Tiket untuk KRL Yogyakarta – Solo menggunakan Kartu Multi Trip (KMT) dari KAI Commuter maupun kartu uang elektronik dari bank yaitu E-money Mandiri, Flazz BCA, BRIZZI, dan BNI Tap Cash.
KMT telah dijual di seluruh stasiun KRL Yogyakarta - Solo dengan harga Rp 30 ribu sudah termasuk saldo Rp 10 ribu. Tarif satu kali perjalanan KRL adalah Rp 8.000 (tarif flat). Besaran tarif ini sama dengan tarif KA Prameks relasi Yogyakarta – Solo PP yang ada sekarang, sementara untuk KA Prambanan Ekspres Kutoarjo – Yogyakarta tarifnya juga Rp 8.000 dengan cara reservasi dan pembelian melalui KAI Access seperti selama ini.
DEWI NURITA I ANTARA
Baca juga: KRL Yogyakarta - Solo Tambah Jadwal Perjalanan Selama 3 Hari