TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pengawas Perdagangan Berjangka atau Bappebti Kementerian Perdagangan menyebut ada dua faktor yang mempengaruhi pertumbuhan perdagangan aset kripto seperti Bitcoin cs dalam beberapa tahun ke depan. Informasi ini disampaikan di tengah perdagangan aset kripto yang sedang naik daun beberapa waktu terakhir.
Pertama soal keamanan. Artinya, pembeli dapat melakukan penarikan uang hasil perdagangan aset kripto dengan lancar, tanpa dipersulit. Sebaliknya, pedagang aset kripto dalam mendapatkan uang hasil penjualannya.
"Sampai saat ini masih aman," kata Kepala Biro Pembinaan dan Pengembangan Pasar Bappebti Sahudi saat dihubungi di Jakarta, Minggu, 28 Februari 2021.
Baca Juga: Maret Diprediksi Ada Bursa Perdagangan Aset Kripto, Bitcoin Akan Jadi Primadona?
Sebab, kata Sahudi, sejauh ini belum ada pihak yang menyampaikan keluhan dalam transaksi yang dilakukan. Sehingga, proses jual beli masih berjalan wajar tanpa gangguan keamanan.
Kedua soal harga. Bagaimanapun, kata Sahudi, harga menjadi faktor utama bagi pertumbuhan perdagangan aset kripto. Naik dan turunnya harga akan berpengaruh pada minat masyarakat untuk berinvestasi Bitcoin cs.
"Jadi tergantung masyarakat di Indonesia, kalau banyak yang interest, ya bisa tumbuh," kata Sahudi. Sebab, nilai aset kripto pun bisa pasang surut.
Beberapa waktu terakhir, beberapa aset kripto memang menjadi osrotan setelah harganya terus naik. Salah satu jenis aset, Bitcoin misalnya, sempat mencapai rekor ada 22 Februari 2021 dengan tembus hingga Rp 816 juta.
Di tengah kenaikan ini, muncul juga rencana pendirian bursa berjangka aset kripto pada Maret 2021. Bursa ini disiapkan oleh Jakarta Future Exchange (JFX) dan Digital Future Exchange (DFX).
Proses perizinan sedang diurus oleh DFX ke Bappebti. Meskipun masih berproses, Bappebti berharap kehadiran bursa ini bisa semakin meningkatkan keamanan dari transaksi aset kripto seperti bitcoin di tanah air yang juga memang sedang tumbuh."Harapannya, bursa ini jadi kelembagaan yang melakukan pengawasan terhadap perdagangan aset kripto oleh para pedagang dan exchanger," kata Sahudi.