TEMPO.CO, Jakarta - Pengamat pariwisata dari Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) Chusmeru mengatakan beroperasinya Bandara Jenderal Besar Soedirman mulai April 2021 sangat potensial untuk mengangkat sektor pariwisata Kabupaten Purbalingga.
"Kehadiran bandara bisa membawa kontribusi yang cukup signifikan bagi pengembangan sektor pariwisata di Purbalingga," kata Chusmeru di Purwokerto, Banyumas, Sabtu 27 Februari 2021.
Dengan adanya bandara ini maka wisatawan memiliki lebih banyak alternatif moda transportasi menuju Purbalingga.
"Tinggal bagaimana Pemkab Purbalingga mengimbangkannya dengan kesiapan dan upaya meningkatkan sarana dan infrastruktur penunjang pariwisata," katanya.
Dampak pembangunan bandara itu juga masih ditentukan oleh sistem dan moda transportasi pendukung dari bandara menuju destinasi wisata di Kabupaten Purbalingga dan kabupaten lain di sekitarnya.
"Manajemen transportasi pendukung dari bandara ke kabupaten-kabupaten di sekitarnya harus dipikirkan. Jangan sampai wisatawan merasa cepat dan nyaman di perjalanan udara, tetapi justru terlalu lama, membosankan, dan tidak nyaman dalam perjalanan darat menuju destinasi wisata," katanya.