Sebelumnya, Sandiaga meluncurkan kalender pariwisata (calendar of event) Banyuwangi Festival 2021 pada 17 Februari lalu. Sandiaga berharap Banyuwangi Festival yang digelar dengan konsep hybrid alias memadukan online dan offline, menjadi salah satu cara inovatif daerah untuk kembali menggeliatkan sektor UMKM, ekonomi kreatif, dan pariwisata secara bertahap.
"Banyuwangi ini memang tidak ada habisnya. Geliatnya sangat nyata. Kami menunggu atraksi dan aksi wisata inovatif lainnya di bawah kepemimpinan bupati baru (istri Abdullah Azwar Anas)," tuturnya.
Sementara itu, Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani Azwar Anas menyatakan siap berkolaborasi dengan pemerintah pusat dalam pemulihan pariwisata dan ekonomi kreatif. Kata Ipuk, pihaknya telah memiliki berbagai program untuk pemulihan ekonomi dan sosial akibat pandemi.
"Masa pandemi ini adalah tantangan berat untuk semua pemimpin. Kami harus tetap berinovasi. Ditambah dengan semangat kerja keras dan kerja bersama, menjadi cara bisa keluar dari situasi pandemi ini. Mudah-mudahan Banyuwangi bisa melaluinya dengan baik," ujarnya.
Menurut Ipuk, dari buku-buku yang ditulis Azwar Anas, mengajarkan tiga hal. Pertama bagaimana Banyuwangi harus terus berinovasi, kedua harus bisa berkolaborasi, dan yang ketiga tentang pemasaran (marketing).
"Tiga modal inilah yang membuat Banyuwangi bisa bergerak sejauh ini," ucapnya dalam acara bedah buku yang diikuti Sandiaga Uno.
ANTARA
Baca juga: Percepat Pemulihan Pariwisata Bali, Sandiaga Uno Sebut Soal Vaksinasi Drive Thru