Sebagai perbandingan, jika responden Indonesia menilai pandemi Covid-19 membawa pengaruh baik terhadap interaksi sosial jagat maya, Singapura justru sebaliknya. Sebanyak 3 dari 10 responden Singapura mengatakan bahwa jagat maya memburuk di tengah pandemi karena penyebaran berita bohong dan informasi yang salah.
Adapun indeks dalam survei tersebut diukur dari persepsi warganet terhadap risiko yang mungkin mereka dapatkan seperti ujaran kebencian, perundungan siber (cyber bullying), pelecehan daring, penyebaran data pribadi, dan ancaman terhadap keberadaban. Posisi Indonesia pada peringkat ke-29 dari total 32 negara subyek studi.
Menanggapi hasil survei tersebut, Menteri Komunikasi dan Informatika Johnny G. Plate menyatakan pihaknya telah membentuk Komite Etika Berinternet atau Net Ethics Committee (NEC). Komite itu diharapkan bisa mewujudkan ruang digital Indonesia bersih, sehat, beretika, produktif dan memberikan keadilan bagi masyarakat.
NEC, menurut Johnny, cukup penting karena di tengah penggunaan ruang digital yang sedemikian masif ini belum sepenuhnya diikuti dengan perilaku pemanfaatan digital yang beretika.
"Indonesia menduduki peringkat ke-29, menjadikan Indonesia sebagai negara dengan posisi bawah, di antara negara-negara Asia Pasifik lainnya," kata Johnny dalam konferensi pers virtual, Jumat, 26 Februari 2021.
Hal itu, menurut Johnny, dapat dipicu oleh penyebaran hoaks, disinformasi dan ujaran kebencian yang makin marak ditemukan di ruang digital Indonesia dalam beberapa tahun terakhir. "Secara garis besar, skor ini sedikit banyak dipengaruhi oleh tingkat penyebaran hoaks, disinformasi, ujaran kebencian, serta kejadian bullying dan pelecehan daring yang semakin marak," ucapnya.
Lebih lanjut, Johnny menjelaskan tugas NEC di antaranya merumuskan panduan praktis terkait budaya serta etika berinternet dan bermedia sosial. Dengan begitu diharapkan bakal mendorong peningkatan literasi digital. "Di mana kecakapan untuk menggunakan instrumen digital dan kemampuan merespon arus informasi digital dapat ditumbuh-kembangkan secara optimal," ujarnya menanggapi survei yang dikeluarkan Microsoft tersebut.
BISNIS
Baca: Pesan Bill Gates soal Investasi Bitcoin: Jika Tak Sekaya Elon Musk, Hati-hati