Dia menyebut berbagai langkah yang dapat dikelola dan dikendalikan tentunya terus berupaya yang terbaik. Disiplin keuangan dilakukan, termasuk berinovasi dan kreatif dalam penawaran produk dan jasa ke pelanggan.
Astra pun berkomitmen terus melakukan perbaikan dalam menjalankan operasional bisnis baik ada pandemi ataupun tidak ada pandemi, sehingga kinerjanya dapat segera pulih. "Harapan kami proses pemulihan ekonomi akibat pandemi ini akan terus berlanjut, kepercayaan masyarakat untuk mulai belanja meningkat, daya beli membaik, sehingga harapannya hal ini akan berdampak positif ke dunia usaha. Termasuk untuk bisnis-bisnis Astra," ujarnya.
Berdasarkan laporan keuangan per 31 Desember 2020, emiten bersandi ASII ini mencatatkan pendapatan bersih yang anjlok 26,2 persen menjadi sebesar Rp 175,046 triliun lebih rendah dari pendapatan pada 2019 yang sebesar Rp 237,166 triliun. Hingga pukul 13.40 WIB, harga saham Astra International turun 2,69 persen ke level 5.425. Sementara itu, kapitalisasi pasarnya mencapai Rp 219,62 triliun.
BISNIS
Baca juga: Cerita TP Rachmat Soal 2 Hal yang Harus Dimiliki Pemimpin dalam Mengadapi Krisis