Selain kelas VIP, Denon memberikan kesempatan bagi penumpang segmen bisnis hingga wisatawan untuk menikmati layanan taksi udara melalui penerbangan helicity. Berbeda dengan penerbangan carter, layanan helicity dilego lebih murah dengan kapasitas angkut yang lebih sedikit, yakni maksimal empat orang.
Denon menceritakan, untuk satu unit helikopter, penerbangan helicity mematok tarif sewa Rp 8-20 juta. Tarif yang ditetapkan tergantung pada jarak tempuhnya.
Tak hanya menjangkau segmen penumpang, layanan taksi udara telah diperluas untuk kepentingan medis seperti mengangkut alat-alat kesehatan hingga pasien dalam kondisi darurat. Denon berharap taksi udara bisa menjangkau lebih banyak pasar.
Whitesky Aviation saat ini memiliki lima helikopter eksisting dengan jenis Bell 505 dan Bell 429. Masing-masing pesawat memiliki mesin berbeda. “Ada yang single engine, ada yang twin,” katanya. Ia berharap jumlah armada helikopter yang melayani taksi udara akan bertambah hingga 40 unit sampai 2031.
Dengan bertambahnya jumlah helikopter, harga layanan taksi udara digadang-gadang bisa lebih murah dan menjangkau pasar dengan segmen lebih rendah. “Bank pemerintah atau lokal bisa berpartisipasi dengan kita untuk pengadaan heli harganya akan lebih murah,” kata Denon.
Baca: Liburan Tahun Baru, Ada Promo Naik Heli ke Bandung dan Anyer