Beberapa langkah itu dilakukan sebagai upaya penanggulangan banjir di suatu wilayah sungai dengan secara sistemik dari hulu sampai ke hilir. "Penanganan banjir di suatu wilayah sungai tidak bisa dilakukan secara parsial lokasi per lokasi, tetapi harus dikerjakan secara sistemik dari hulu sampai ke hilir," ucap Basuki.
Lebih jauh Basuki menjelaskan, untuk hulu Sungai Citarum sudah ditangani dengan selesainya Terowongan Nanjung dan Sudetan Cisangkuy, lalu akan dilanjutkan dengan pembangunan lima polder di Citarum Hulu. Ia lalu mencontohkan dampak banjir di wilayah Dayeuh Kolot sudah menurun signifikan.
Basuki sebelumnya juga menyebut penanganan banjir harus dilakukan secara menyeluruh lewat kegiatan multisektoral, tidak hanya bersifat teknikal. Penanganan banjir harus dilakukan secara menyeluruh melalui kegiatan multisektoral, yang melibatkan seluruh pemilik kepentingan dengan visi bersama untuk menyelesaikan masalah secara berkelanjutan.
Menurut Menteri PUPR, penanganan banjir secara teknikal memang penting dan perlu, namun memiliki keterbatasan. Selain itu penanganan secara parsial tidak dapat menyelesaikan masalah secara jangka panjang.
ANTARA
Baca: BMKG Ingatkan Potensi Banjir Bandang di Jabodetabek, Banten Hingga Jawa