Didirikan pada tanggal 20 April 1989, Bank Capital kemudian melakukan merger dengan bank milik Credit Lyonnais SA dari Perancis dan PT Bank Internasional Indonesia Tbk. (BNII) dan berubah nama menjadi Bank Capital pada tanggal 5 Juni 1999. Saat ini , BACA memiliki 82 kantor operasional di Jakarta, Tangerang, Bekasi, Bandung, Surabaya, Solo dan Kupang.
Bank Capital sebelumnya telah mengumumkan untuk menerbitkan sekitar 20 miliar saham baru atau setara dengan 73 persen dari modal ditempatkan dan disetor penuh. BACA menargetkan bisa meraup lebih dari Rp 2 triliun (US$ 141,83 juta) dari aksi korporasi tersebut.
Adapun Grab Financial kini telah mengumpulkan lebih dari S $300 juta pendanaan Seri A yang dipimpin oleh Hanwha Asset Management Co. Ltd. Investor lain dalam putaran pendanaan ini adalah K3 Ventures, GGV Capital, Arbor Ventures, dan Flourish Ventures.
Manajemen Grab mengatakan akan menggunakan pendanaan baru untuk membantu individu dan usaha kecil menengah untuk mengakses manfaat layanan keuangan.
Baru-baru ini, perusahaan konsorsium bentukan Grab dan Singtel dipilih oleh Monetary Authority of Singapore untuk mendirikan bank digital di negara tersebut untuk melayani orang-orang yang kurang terlayani dan tidak memiliki rekening bank. Grab Financial berharap memiliki potensi pendapatan penuh sebesar S$ 60 miliar pada tahun 2025.
BISNIS
Baca: Bank Kesejahteraan Ekonomi Berganti Nama Seabank Usai Diakuisisi Sea Group