TEMPO.CO, Jakarta – Head of Communication Project Management Office Kartu Prakerja Louisa Tuhatu mengatakan pendaftaran program Kartu Prakerja gelombang 12 hanya akan ditutup seumpama kuota sudah penuh. Pendaftaran gelombang ini telah resmi dibuka pada Selasa, 23 Februari 2021.
“Kami terus memantau hari per hari. Begitu kuota terisi, langsung kami tutup,” ujar Louisa kepada wartawan, Selasa 23 Februari 2021.
Pemerintah menargetkan program Kartu Prakerja sepanjang semester I 2021 menjangkau total 2,7 juta peserta yang akan diselesaikan pada Maret mendatang. Pemerintah telah menganggarkan dana sebesar Rp 10 triliun untuk program Kartu Prakerja pada paruh pertama tahun ini.
Louisa mengatakan program Kartu Prakerja bakal diupayakan menjangkau lebih banyak kelompok masyarakat. Sepanjang tahun lalu, Program Kartu Prakerja telah menyasar 5,5 juta penerima di 514 kota dan kabupaten.
Adapun peserta Kartu Prakerja akan menerima bantuan insentif sebesar Rp 1 juta yang dapat digunakan untuk membeli program pelatihan melalui platform-platform digital yang tersedia. Setelah menyelesaikan pelatihan, peserta bakal memperoleh stimulus tunai senilai Rp 600 ribu per bulan yang dikucurkan sebanyak empat kali dengan total Rp 2,4 juta.
Peserta juga akan menerima insentif pengisian survei sebesar Rp 50 ribu sekali survei dengan total tiga survei atau Rp 150 ribu. Insentif akan diberikan setelah peserta Kartu Prakerja mengisi survei tersebut.