Menurut Kang Emil, sejumlah upaya akan terus dilakukan agar penerbangan dari Kertajati pulih walaupun masih menunggu tuntasnya Jalan Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisumdawu).
Kemudian pihaknya juga meminta agar manajemen PT Bandarudara Internasional Jawa Barat (BIJB) memaksimalkan pasar dari wilayah Jabar bagian utara juga sebagian Jawa Tengah.
"Bandara Kertajati itu main bisnisnya dari Priangan, padahal ada potensi di Utara. Sepertiga ekonomi Jawa Barat di sana harusnya bisa bergeser ke sini, Utara Jawa Barat itu tidak butuh Cisumdawu,” katanya.
Dia menilai membangkitkan Kertajati lewat bisnis kargo merupakan pilihan yang paling logis di tengah situasi pemulihan ekonomi dan penanganan Covid-19 saat ini.
Ia mengatakan BUMD tersebut harus menjalankan bisnis yang memberikan kepastian mengingat penerbangan orang masih terbatas.
"Oleh karena itu kargo menjadi pilihan logis yang bisa menjadi pengungkit ekonomi,” katanya.