TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional atau Kepala Bappenas Suharso Monoarfa memandang Indonesia masih dihadapkan dengan tantangan pandemi Covid-19 pada awal 2021, khususnya untuk kegiatan ekonomi. Ia mengatakan pandemi menurunkan mobilisasi masyarakat sehingga pertumbuhan ekonomi ikut terganggu.
“Sekarang kita harap-harap cemas untuk pertumbuhan ekonomi kuartal I akan seperti apa. Mudah-mudahan kalau dibandingkan dengan kuartal IV 2002, setidaknya ada pergerakan yang positif,” ujar Suharso dalam konferensi pers yang digelar secara virtual, Senin, 22 Februari 2021.
Dia menuturkan, menurunnya mobilisasi masyarakat dan melemahnya kegiatan ekonomi akibat wabah membuat pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2020 negatif.
Penurunan tersebut menyebabkan Indonesia berturut-turut mengalami kontraksi selama tiga kuartal, yakni kuartal II sebesar -5,32 persen; kuartal III -3,49 persen; dan -2,19 persen.
Suharso meyakini perbaikan ekonomi pada kuartal I 2021 akan terjadi lantaran pemerintah telah menyelenggarakan program vaksinasi. Namun demikian, ia tidak bisa berharap pertumbuhan ekonomi pada awal tahun ini dapat melampaui kuartal I 2020 lalu yang sebesar 2,9 persen.
Ia mengatakan pemerintah akan terus mempercepat penyuntikan vaksin karena program ini digadang-gadang menjadi kunci pemulihan kegiatan masyarakat.