TEMPO.CO, Jakarta - Indeks harga saham gabungan (IHSG) masih berpotensi menguat pada perdagangan awal pekan, Senin 22 Februari 2021. Ada sejumlah saham yang dapat dipantau investor.
Dalam publikasi risetnya, NH Korindo Sekuritas menyampaikan Bursa saham AS ditutup secara flat pada akhir pekan lalu. Secara mingguan, Dow Jones menguat tipis sebesar 0,11 persen, sementara S&P 500 dan Nasdaq melemah masing-masing 0,71 persen dan 1,57 persen.
"Harapan segera terwujudnya pemulihan ekonomi terlihat pada rotasi yang dilakukan investor dari saham-saham teknologi ke sektor siklikal," papar Analis NH Korindo Sekuritas Dimas W.P. Pratama, Senin 22 Februari 2021.
Sepanjang pekan lalu, pergerakan IHSG masih cenderung berada pada rentang konsolidasi wajarnya. Dengan minimnya jadwal rilis data ekonomi domestik pada sisa bulan Februari, investor akan menanti lebih banyak emiten untuk mempublikasikan kinerja keuangan tahun 2020.
"Untuk hari ini, IHSG diproyeksikan bergerak pada kisaran level 6.173-6.314," tulis Dimas.
Sejumlah saham yang dapat dipantau investor pada perdagangan hari ini ialah ANTM, ASII, KLBF, WIKA, BBTN.
PT Samuel Sekuritas Indonesia memprediksi Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih berpeluang menguat menuju level 6.300. Ada sejumlah saham yang dapat diperhatikan investor.
Analis Samuel Sekuritas Indonesia William Mamudi menyampaikan IHSG (6,231) tertekan dan uji flip level 6,200. Jika level ini bertahan, peluang untuk IHSG uji resisten minor 6,300. "Untuk hari ini Analis Teknikal menyukai saham ARTO, CTRA, SMRA, PWON dengan rating trading buy," paparnya dalam publikasi riset.
BACA: IHSG Melemah 0,11 Persen, Saham BCA dan Kalbe Farma Diborong Asing