Ia menjelaskan, sejumlah sektor langsung terimbas banjir tersebut. “Khususnya di sektor perdagangan seperti, pusat perdagangan, mal, restoran, kafe, pasar tradisional, hotel serta logistik dan transportasi,” ucap Sarman.
Baca selengkapnya mengenai Banjir di sini.
2. Soal Banjir di Bekasi, Menteri PUPR Siapkan 2 Langkah Darurat dan Jangka Panjang
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menyiapkan langkah penanganan darurat dan jangka panjang terkait banjir di Kota Bekasi.
"Ada dua tindakan. Pertama dalam satu tahun ini Kementerian PUPR tangani secara sistem sungai/kali Bekasi mulai dari pertemuan Sungai Cikeas dan Cileungsi sampai ke muara sungai Bekasi. Salah satu paketnya sudah terkontrak dan mulai dilaksanakan akhir Februari 2021 ini, Insya Allah 2 tahun selesai," ujar Basuki Hadimuljono dalam keterangan resmi yang diterima di Jakarta, Minggu, 21 Februari 2021.
Dia menyatakan telah melakukan koordinasi yang intensif dengan Pemerintah Daerah Jawa Barat dan Pemerintah Kota Bekasi untuk pelaksanaan normalisasi Kali Bekasi tersebut, utamanya terkait pembebasan lahan.
Baca selengkapnya mengenai banjir di Bekasi di sini.
3. Banjir Jakarta, PLN Minta Pelanggan Catat kWh Meter Listrik Mandiri Via Aplikasi
PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN meminta pelanggan di area Jakarta mencatat kWh meter listrik secara mandiri di tengah situasi banjir. General Manager PLN UD Jakarta Raya Doddy Pangaribuan mengatakan pencatatan oleh petugas PLN kini masih terhambat banjir.
“Karena petugas kami tidak bisa melakukan pembacaan ke rumah-rumah pelanggan, kami mohon para pelanggan dapat melakukan pembacaan mandiri melalui aplikasi PLN Mobile,” ujar Doddy dalam konferensi pers yang digelar secara virtual pada Sabtu, 20 Februari 2021.