TEMPO.CO, Jakarta - Tingginya curah hujan dan menyebabkan banjir Jakarta dan sekitarnya dinilai telah membuat pelaku usaha dan pebisnis kian terpuruk di tengah kontraksi ekonomi selama pandemi Covid-19.
“Bagi pelaku usaha banjir di tengah pandemi Covid-19, ibarat sudah jatuh, tertimpa tangga pula, sudah berat semakin berat menghadapi tantangan ini,” kata Ketua Umum DPD Himpunan Pengusaha Pribumi Indonesia DKI Jakarta, Sarman Simanjorang, dalam keterangan tertulis, Ahad, 21 Februari 2021.
Ia menjelaskan, sejumlah sektor langsung terimbas banjir tersebut. “Khususnya di sektor perdagangan seperti, pusat perdagangan, mal, restoran, kafe, pasar tradisional, hotel serta logistik dan transportasi,” ucap Sarman.
Banjir di akhir pekan ini, menurut dia, turut menekan laju pergerakan uang di tengah masyarakat. Sebab, intensitas masyarakat untuk berbelanja ke luar rumah ikut seret akibat banjir di sejumlah titik Ibu Kota.
“Akhir pekan biasanya menjadi ajang warga Jakarta dan sekitarnya keluar rumah untuk berbelanja baik ke pasar tradisional, mal ataupun menikmati kuliner bersama keluarga,” katanya.