TEMPO.CO, Jakarta - Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Tauhid Ahmad menilai kebijakan pajak penjualan atas barang mewah atau PPnBM 0 persen seharusnya tidak perlu diberikan.
"Mengingat tanpa kebijakan pertumbuhan penjualan menuju normal dan dampak ekonominya dapat dikatakan sangat kecil sekali dari hitungan kami," kata Tauhid dalam diskusi virtual, Ahad, 21 Februari 2021.
Pemerintah, kata dia, juga harus mencari alternatif sumber pajak pengganti kehilangan PPNBM, Pajak Daerah dan PPN, meski PPh meningkat. "Perlu upaya mengatasi tingginya suku bunga dan jenuhnya kredit konsumsi mengingat dalam situasi resesi, perbankan akan jauh lebih berhati-hati, " ujarnya.
Lebih jauh, menurut Tauhid, dibutuhkan upaya mengatasi Covid-19 agar konsumsi kelas menengah meningkat, khususnya untuk barang budaya rekreasi, barang lainnya dan sandang. "Itu harusnya disentuh lebih cepat karena mempengaruhi seluruhnya," ujar dia.