BCA dan iGrow juga akan memberikan keringanan bagi debitur, yaitu dengan tidak adanya agunan dan tidak dikenakan biaya apapun dalam pengajuan kredit.
Berdiri sejak 2014, iGrow telah mendanai pembiayaan lebih dari Rp 286 miliar untuk bisnis pertanian Indonesia. Hal ini menjadikan iGrow sebagai Bisnis P2P di bidang pertanian terbesar dan pertama di Indonesia.
Jim Oklahoma mengatakan dukungan yang diberikan BCA senilai Rp 25 miliar melalui skema chanelling ini akan bermanfaat bagi pelaku sektor pertanian yang menjadi debitur BCA. Semoga kerja sama yang terjalin ini dapat berlanjut dan memfasilitasi lebih banyak lagi petani yang membutuhkan bantuan permodalan.
Adapun per Desember 2020 BCA telah menyalurkan KUR ke sektor pertanian dan perkebunan mencapai Rp 65,4 miliar. Melalui kerja sama ini, tentu saja penyaluran kredit akan bertambah dan mendukung pergerakan ekonomi.
Freddy optimistis kerja sama dengan iGrow dapat memberikan dampak yang positif dalam pengembangan sektor pertanian yang ada di Indonesia. Menurutnya, kerja sama ini juga dapat menjadi peluang menarik bagi pelaku sektor pertanian yang menjadi debitur BCA untuk dapat mengembangkan bisnis melalui pinjaman modal yang tidak menyulitkan.
HENDARTYO HANGGI
Baca juga: BCA Ungkap Penyebab ORI019 Diburu Pegawai hingga Ibu Rumah Tangga