TEMPO.CO, Jakarta - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN wilayah Jakarta dan Jawa Barat belum menghitung kerugian yang ditanggung perseroan akibat banjir. Manajemen saat ini berfokus terhadap pemulihan listrik di sejumlah titik yang masih padam.
“Kami fokus ke pemulihan dulu. Kalau ada kerugian, itu belum kami hitung,” ujar General Manager PLN UD Jakarta Raya Doddy Pangaribuan dalam konferensi pers yang digelar secara virtual pada Sabtu, 20 Februari 2021.
Doddy mengungkapkan hingga kini hanya terdapat dua hingga tiga gardu listrik PLN yang terendam banjir di wilayah Jakarta lantaran perusahaan belum melakukan peninggian. Proses peninggian gardu, kata Doddy, terkendala status dan kondisi lahan.
Pemulihan listrik di area gardu terendam banjir ini pun dipastikan memakan waktu lebih lama untuk menjaga keamanan dan keselamatan warga setempat. Menurut Doddy, pemulihan listrik membutuhkan dua hingga tiga jam selepas air surut.
“Untuk kasus ini, begitu (air) surut, kami perlu waktu 2-3 jam pengecekan, setelah itu baru dinyalakan. Kami koordinasi dengan masyarakat setempat,” katanya.