Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

49 Ekor Paus Ditemukan Mati di Bangkalan

image-gnews
Petugas BKSDA Seksi Konservasi II Sulawesi Tenggara berusaha menyelamatkan seekor hiu paus tutul (Rhincodon typus) yang terdampar di Sungai Wanggu, Kendari, Sulawesi Tenggara, Sabtu, 2 januari 2021. Seekor hiu paus tutul dengan panjang sekitar empat meter ditemukan warga terdampar di Sungai Wanggu akibat air sungai surut dan membuat tim BKSDA kesulitan mengevakuasi satwa itu hingga ke Teluk Kendari dan harus mendorong sekitar lima kilometer. ANTARA FOTO/Jojon
Petugas BKSDA Seksi Konservasi II Sulawesi Tenggara berusaha menyelamatkan seekor hiu paus tutul (Rhincodon typus) yang terdampar di Sungai Wanggu, Kendari, Sulawesi Tenggara, Sabtu, 2 januari 2021. Seekor hiu paus tutul dengan panjang sekitar empat meter ditemukan warga terdampar di Sungai Wanggu akibat air sungai surut dan membuat tim BKSDA kesulitan mengevakuasi satwa itu hingga ke Teluk Kendari dan harus mendorong sekitar lima kilometer. ANTARA FOTO/Jojon
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta – Sebanyak 49 ekor paus jenis short-finned pilot whale ditemukan mati di Modung, Kecamatan Blega, Bangkalan, Jumat pagi, 19 Februari 2021. Puluhan paus ini diduga terdampar sebelum tergeletak di tepi pantai.

“Kami menduga ada satu ekor dalam rombongan paus terluka atau sakit sehingga sisa rombongan pausnya mengikuti dan menjaga dan akhirnya ikut terdampar hingga 49 ekor ditemukan mati pagi ini,” ujar Juru Bicara Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), Wahyu Muryadi, saat dihubungi pada Jumat, 19 Februari.

Video paus mati yang direkam seorang warga telah beredar di perpesanan instan. Peristiwa ini menjadi tontonan masyarakat sekitar. Dalam video yang dibagikan, tampak puluhan paus tergeletak di pesisir pantai saat air sedang surut.

Wahyu menerangkan petugas Balai Pengelolaan Sumber Daya Pesisir dan Laut (BPSDPL) Denpasar telah terjun ke lapangan sejak Jumat pagi. Tim dibantu oleh rombongan dokter hewan, aparatur setempat, Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi Jawa Timur, serta sejumlah relawan.

“Tim BPSPL DPS dibantu dokter hewan sudah di lokasi sejak pukul 08.40 WIB pagi ini,” katanya.

Menurut Wahyu, dari seluruh rombongan paus yang tersesat, sebanyak tiga paus di antaranya diperkirakan masih hidup. “Kami coba selamatkan saat air pasang,” katanya.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

BACA: Cara KKP Cegah Penyelundupan Benih Lobster di Jambi

FRANCISCA CHRISTY ROSANA

Catatan koreksi:

Berita ini mengalami perubahan judul dan sebagian isi berdasarkan tambahan dari narasumber. Judul berita semula adalah '52 Ekor Paus Ditemukan Mati di Bangkalandiubah menjadi '49 Ekor Paus Ditemukan Mati di Bangkalan' pada pukul 17.13 WIB, Jumat, 19 Februari 2021. 

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


DFW Desak Pemerintah Usut Dugaan Kejahatan Perikanan di Laut Arafura

12 jam lalu

Delapan awak kapal WNI di  kapal kargo di Taiwan, 28 Oktober 2022. (ANTARA FOTO/FAHMI FAHMAL SUKARDI)
DFW Desak Pemerintah Usut Dugaan Kejahatan Perikanan di Laut Arafura

Destructive Fishing Watch (DFW) Indonesia mendesak pemerintah untuk mengusut dugaan kejahatan perikanan di laut Arafura.


Kapal Ikan Asal Juwana Ditangkap di Laut Arafura Karena Transhipment Ilegal dan Selundupkan Solar

1 hari lalu

Kapal pengangkut ikan Indonesia, KM MUS, yang ditangkap karena terbukti melakukan alih muatan ikan dari kapal asing ilegal di tengah Laut Arafura, Maluku, pada Minggu 14 April 2024. Kapal juga menyelundupkan BBM solar dan diduga melakukan perbudakan. Dok. Humas KKP
Kapal Ikan Asal Juwana Ditangkap di Laut Arafura Karena Transhipment Ilegal dan Selundupkan Solar

Kapal pengangkut ikan asal Indonesia ditangkap kerena melakukan alih muatan (transhipment) dengan dua Kapal Ikan Asing (KIA) di Laut Arafura, Maluku.


KKP Buru Kapal Cina Ilegal yang Melakukan Penangkapan Ikan di Perairan Indonesia

1 hari lalu

Anak Buah Kapal (ABK) kapal asing menunjukkan muatan hasil tangkapan di Pelabuhan Batu Ampar, Batam, Kepulauan Riau, Selasa 31 Agustus 2021. Polair Polda Kepri mengamankan empat kapal nelayan asing yang melakukan penangkapan ikan secara ilegal beserta sejumlah ABK berkewarganegaraan Vietnam di Perairan Natuna Utara yang termasuk ke dalam Zona Ekonomi Ekslusif Indonesia. ANTARA FOTO/Teguh Prihatna
KKP Buru Kapal Cina Ilegal yang Melakukan Penangkapan Ikan di Perairan Indonesia

KKP menduga kapal Cina ilegal itu masih berada di perairan sekitar Laut Aru.


KKP Raih Pengakuan Standar Internasional Anti Suap

10 hari lalu

KKP Raih Pengakuan Standar Internasional Anti Suap

Dua unit di bawah Direktorat Jenderal Pengelolaan Kelautan dan Ruang Laut (Ditjen PKRL) yaitu Balai Pengelolaan Sumberdaya Pesisir dan Laut (BPSPL) Padang dan Loka Kawasan Konservasi Perairan Nasional (LKKPN) Pekanbaru menerima pengakuan berstandar internasional sebagai unit kerja yang menjalankan sistem manajemen anti penyuapan dalam memberikan pelayanan kepada publik.


Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

11 hari lalu

Ilustrasi nelayan. TEMPO/M Taufan Rengganis
Sejumlah Permasalahan Perikanan Jadi Sorotan dalam Hari Nelayan Nasional

Koalisi Rakyat untuk Keadilan Perikanan (Kiara) mengungkap sejumlah permasalahan nelayan masih membutuhkan perhatian serius dari pemerintah.


KKP Bangun Kampung Nelayan Modern di Banyuwangi, Sedot Anggaran Rp 22 Miliar

17 hari lalu

Ilustrasi nelayan. TEMPO/Dasril Roszandi
KKP Bangun Kampung Nelayan Modern di Banyuwangi, Sedot Anggaran Rp 22 Miliar

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) akan membangun Kampung Nelayan Modern (Kalamo) di Pantai Ancol Plengsengan, Kelurahan Lateng, Kecamatan Banyuwangi, Kabupaten Banyuwangi. Proyek ini akan menyedot anggaran sekitar Rp 22 Miliar.


Pastikan 5 hal Ini Jika Titipkan Kucing saat Mudik Lebaran

17 hari lalu

Pekerja merawat kucing di Kopi Cat Cafe by Groovy Kemang, Jakarta, Sabtu, 30 Mei 2020. Penerapan new normal di kafe ini meliputi pengurangan jumlah pengunjung, wajib memakai masker dan membersihkan kucing setiap satu jam sekali. ANTARA/Rivan Awal Lingga
Pastikan 5 hal Ini Jika Titipkan Kucing saat Mudik Lebaran

saat menitipkan hewan peliharaan ketika mudik lebaran, sejumlah hal ini perlu dipastikan


Jika Ditinggal Mudik Lebaran, Berapa Lama Kucing Bertahan Tanpa Makan?

17 hari lalu

Seekor kucing liar tampak duduk di atas tiang pembatas dekat Zebra Cross saat pekerja kantoran dan warga menyeberangi jalan, di Jalan Dr. Prof. Satrio, Karet Kuningan, Jakarta Selatan, Senin, 12 Februari 2024. Berdasarkan data Pet Secure, Indonesia masuk dalam negara dengan populasi kucing terbanyak di dunia. TEMPO/Imam Sukamto
Jika Ditinggal Mudik Lebaran, Berapa Lama Kucing Bertahan Tanpa Makan?

Kucing merupakan makhluk hidup yang butuh makan. Namun apa jadinya jika kucing kekurangan makan karena tertinggal saat mudik.


5 Tips Merawat Kucing Setelah Melahirkan

19 hari lalu

Ilustrasi kucing anggora (unsplash/Hiroko Sekine)
5 Tips Merawat Kucing Setelah Melahirkan

Berikut adalah beberapa langkah penting untuk membantu merawat kucing dan bayinya setelah persalinan.


Tidak Ditenggelamkan, Dua Kapal Illegal Fishing Diserahkan ke Nelayan Banyuwangi

19 hari lalu

Menteri Kelautan dan Perikanan Sakti Wahyu Trenggono dalam acara Pertemuan Nasional Kesetaraan Gender, Disabilitas, dan Inklusi Sosial di Kantor KKP, Jakarta Pusat pada Selasa, 19 Maret 2024. Tempo/Aisyah Amira Wakang
Tidak Ditenggelamkan, Dua Kapal Illegal Fishing Diserahkan ke Nelayan Banyuwangi

Menteri KKP Wahyu Sakti Trenggono menyerahkan dua kapal illegal fishing ke nelayan di Banyuwangi, Jawa Timur.