TEMPO.CO, Jakarta - PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) melalui anak usahanya PT Kalbe Genexine Biologics (KGBio) mendapatkan lisensi obat Covid-19 dari Genexine Korea Selatan dengan total nilai perjanjian US$1,1 miliar atau setara Rp15,4 triliun.
Presiden Direktur PT Kalbe Genexine Biologics yang juga menjadi Direktur PT Kalbe Farma Tbk Sie Djohan mengatakan kesepakatan lisensi obat GX-I7 antara KGBio dan Genexine sangat strategis dan penting bagi KGBIo untuk membangun portofolio produk.
"Dengan demikian, dapat menyediakan produk therapeutic yang inovatif untuk 655 juta populasi di Asia Tenggara melalui jaringan penjualan dan pemasaran Kalbe dan terus dikembangkan di wilayah India, Oceania dan Timur Tengah," katanya, Kamis 18 Februari 2021.
Lisensi ini untuk mengembangkan dan melakukan komersialisasi obat imuno-onkologi GX-I7 atau obat penguat kekebalan tubuh. Obat tersebut yakni long-acting interleukin-7 yang menggunakan platform teknologi hyFc Genexine.
Perjanjian lisensi tersebut secara keseluruhan bernilai US$ 1,1 miliar termasuk upfront payment senilai US$27 juta dan akan diikuti dengan milestone registrasi dan komersialisasi serta royalti sebesar 10 persen terhadap pendapatan penjualan.
Lisensi pengembangan dan komersialisasi meliputi wilayah Timur Tengah, Oceania, India, Afrika dan seluruh wilayah Asia kecuali Cina, Jepang dan Korea.