TEMPO.CO, Jakarta - Sejumlah warga di Kecamatan Jenu, Kabupaten Tuban, Jawa Timur jadi miliarder mendadak setelah mendapat uang ganti rugi pembebasan lahan untuk proyek pembangunan kilang baru atau Grass Root Refinery Tuban (GRR Tuban) dari PT Pertamina (Persero). Perusahaan mengatakan uang ganti rugi sudah diberikan sesuai lahan yang dimiliki warga setempat.
"Rata-rata warga memiliki lahan yang luas," kata Sekretaris Perusahaan PT Kilang Pertamina Internasional Ifki Sukarya dalam keterangan tertulis pada Kamis, 18 Februari 2021.
Kilang Pertamina Internasional adalah Subholding Refining dan Petrochemical di bawah Pertamina yang menggarap proyek ini. Proyek senilai 15 miliar dolar ini digarap dengan perusahaan migas asal Rusia, Rosneft.
Sebelumnya, kabar warga Tuban menjadi miliarder ini muncul ssetelah beredar video truk kontainer mengangkut puluhan mobil di jalan desa. Ternyata, warga desa yang melakukan pembebasan lahan dapat ganti rugi puluhan miliar dan kompak membeli mobil.
Ifki mengatakan Pertamina telah mengikuti prosedur penilaian ganti kerugian sesuai ketentuan yang ada. Caranya yaitu dengan menunjuk KJPP (Kantor Jasa Penilai Publik). "KJPP inilah yang melakukan penilaian terhadap lahan yang akan diambil alih tersebut," kata Ifki.
Menurut Ifki, Pertamina tidak dapat melakukan intervensi atas proses penilaian lahan yang dilakukan KJPP dan di pihak lain. Sehingga, semakin luas lahannya, otomatis semakin besar uang penggantian yang diterima sesuai penilaian KJPP.
Di sisi lain, Pertamina juga berprinsip agar proses pengadaan lahan ini tidak merugikan warga yang lahannya terdampak. Tapi, Pertamina juga memberikan edukasi kepada para warga agar dapat mengelola uang hasil penggantian lahan dengan sebaik-baiknya.
FAJAR PEBRIANTO
Baca juga: Warga Desa di Tuban Jadi Miliarder, Pertamina: Pembebasan Lahan Sesuai Ketentuan