TEMPO.Co, Jakarta - Presiden Joko Widodo atau Jokowi bertolak menuju Provinsi Kalimantan Selatan pada Kamis pagi, 18 Februari 2021. Dalam kunjungan kerja kali ini, Presiden diagendakan untuk meresmikan sekaligus meninjau Bendungan Tapin yang berlokasi di Desa Pipitak Jaya, Kabupaten Tapin.
"Pesawat Kepresidenan Indonesia-1 yang membawa Presiden dan rombongan terbatas lepas landas dari Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma sekira pukul 07.30 WIB," demikian keterangan Biro Pers, Media, dan Informasi Sekretariat Presiden, Kamis, 18 Februari 2021.
Bendungan Tapin adalah bendungan kedua yang diselesaikan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada 2021. Sebelumnya, sudah ada Bendungan Tukul di Pacitan, Jawa Timur, dengan kapasitas tampung 8,68 juta meter kubik yang telah rampung dan diresmikan Jokowi pada 14 Februari 2021.
Tempo merangkum sejumlah keterangan mengenai bendungan ini:
1. Investasi Rp 1 T
Bendungan ini adalah salah satu proyek strategis nasional yang memiliki nilai investasi Rp 1 triliun lebih dari APBN. Bendungan ini mulai dibangun pada 2015. Pembangunan telah rampung sejak akhir tahun lalu. Sehingga, proses impounding atau pengisian air sudah dimulai sejak 2 Oktober 2020 dan direncanakan berlangsung hingga Maret 2021.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan kehadiran bendungan ini bertujuan untuk mendukung ketahanan air dan pangan nasional. Selain itu, bendungan ini memiliki potensi air baku, energi, pengendalian banjir, dan pariwisata yang akan menumbuhkan ekonomi lokal.
“Pembangunan bendungan diikuti oleh pembangunan jaringan irigasinya. Dengan demikian bendungan yang dibangun dengan biaya besar dapat bermanfaat karena airnya dipastikan mengalir sampai ke sawah-sawah milik petani,” kata Basuki dalam keterangan tertulis di laman resmi kementerian pada November 2020.