Saat ini, tutur Sandiaga, terdapat 18 juta masyarakat Indonesia yang mengantungkan penghidupannya di sektor ekonomi kreatif, termasuk dangdut. Dia menilai lapangan kerja pada industri musik dangdut tak hanya merujuk pada pasar penyukanya, tapi juga kegiatan-kegiatan usaha yang terhubung dengan pertunjukan tersebut.
Besarnya peluang usaha itu ia contohkan lewat meledaknya pengagum dangdut campur sari yang dipopulerkan oleh Didi Kempot. Di masa pandemi Covid-19, Sandiaga mengatakan dangdut telah efektif meningkatkan kebahagiaan masyarakat.
"Jadi dangdut banyak dipakai untuk senam maupun juga untuk kegiatan lainnya, membawa satu konsep menjadi mood booster, yaitu meningkatkan mood atau meningkatkan semangat bagi para pendengarnya maupun juga bagi para pemusiknya," kata Sandiaga Uno.
FRANCISCA CHRISTY ROSANA
Baca juga: Sandiaga Uno Usul Dangdut Jadi Warisan Budaya UNESCO, Apa Saja Pertimbangannya?