Wabah Covid-19 telah menjadi pembatas masif bagi agen real estat dan pasar broker properti sepanjang 2020. Layanan yang ditawarkan oleh perusahaan-perusahaan tersebut menurun karena lockdown global.
Namun, pertumbuhan ekonomi dan pertumbuhan penduduk perkotaan yang pesat diperkirakan bakal meningkatkan permintaan perantara perumahan dan bangunan komersial, selama periode prakiraan.
Meningkatnya jumlah penduduk perdesaan yang bermigrasi ke kota mengakibatkan meningkatnya permintaan akan akses ke perumahan dan ruang komersial yang terjangkau.
Ini memberikan peluang yang signifikan bagi penyedia layanan real estate untuk meningkatkan transaksi perumahan, ritel, dan layanan komersial lainnya. Secara global, sekitar 60 persen permukiman perkotaan masih harus dibangun.
BACA: Triwulan IV 2020, Bank Indonesia: Kegiatan Dunia Usaha Membaik