TEMPO.CO, Jakarta - Direktorat Jenderal Perhubungan Darat Kementerian Perhubungan (Kemenhub) meminta masyarakat, operator, maupun petugas di lapangan untuk mewaspadai adanya potensi bencana alam yang akan berdampak pada terganggunya kelancaran sistem transportasi, seperti banjir dan tanah longsor.
Direktur Jenderal Perhubungan Darat Budi Setiyadi mengatakan Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) telah memprediksikan puncak musim hujan terjadi pada periode Januari-Februari 2021.
“Dengan adanya perkiraan curah hujan tinggi hingga beberapa minggu ke depan dan adanya potensi dampak banjir atau tanah longsor di beberapa wilayah diharapkan Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN), Ditlantas Polda, Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD), Dinas Perhubungan Daerah, serta instansi lain yang terkait dapat bersinergi dan berkoordinasi di lapangan untuk mengantisipasi kemungkinan permasalahan yang mungkin berdampak pada akses transportasi," ujarnya dalam siaran pers yang dikutip, Rabu 17 Februari 2021.
Saat ini 95 persen wilayah Indonesia tengah memasuki musim hujan sedangkan 5 persen sisanya masih mengalami musim kemarau.
Berdasarkan data cuaca berbasis dampak dari BMKG, Budi memerinci bahwa provinsi-provinsi yang terdampak banjir dalam status siaga adalah Jambi, Jawa Barat, Jawa Tengah, DI Yogyakarta dan Jawa Timur. Sementara wilayah selatan Indonesia berpotensi memiliki tekanan udara yang rendah sehingga bisa menjadi bibit badai tropis dan angin kencang.