TEMPO.CO, Jakarta - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengingatkan pentingnya menjaga nilai integritas saat masuk Kementerian Keuangan.
"Banyak hal yang bisa membuat Anda terpeleset, mulai pertemanan, kompromi, sampai Anda menerima sogokan. (Integritas) tolong dijaga, jangan sampai kalian tergoda," kata Sri Mulyani saat memberikan arahan pada Orientasi Pegawai Baru CPNS secara virtual, Rabu, 17 Februari 2021.
Dia menegaskan Kemenkeu terus berupaya menjaga dan membuat institusi yang pegawainya bekerja dengan keikhlasan sepenuh hati dan tidak ada toleransi terhadap korupsi.
Menurutnya, integritas kadang didefinisikan menjadi sangat sempit, yaitu tidak korupsi. Padahal integritas itu jauh lebih besar dari tidak hanya korupsi. Integritas itu, kata dia, merupakan sebuah pendirian, benteng teguh, dan kepribadian yang tidak akan digadaikan.
"Jadi Anda punya prinsip, kepribadian, tekat yang tidak digadaikan misal dengan duit itu namanya korupsi, digadaikan karena pertemanan itu bisa koneksi, bisa konflik kepentingan, dan digadaikan karena Anda tergoda dengan hal lain," ujarnya.
Menurutnya, godaan untuk mengadaikan integritas akan dimulai hari ini sampai pegawai berada di puncak menjadi karir.
Adapun Kemenkeu memiliki 1.521 pegawai baru yang terdiri dari 88 CPNS dari rekrutmen umum dan 1.433 dari lulusan Politeknik Keuangan Negara STAN.
Dia mengatakan hari ini merupakan langkah awal atau zero untuk nantinya menjadi hero dengan masuk sebagai bendahara negara. Dia menekankan bahwa bendahara negara akan bekerja secara jujur profesional, setia pada pancasila, Undang-undang Dasar, dan menjaga nilai-nilai Kemenkeu.
"Saya berharap Kalian semua suatu saat bisa menjadi hero yang di setiap langkah meyakini tidak akan menggadaikan prinsip. Tidak menyalahi dan menyelewengkan prinsip," kata mantan Direktur Pelaksana Bank Dunia ini.
Baca Juga: Soal Investor SWF, Sri Mulyani: Kita Tak Pinjam Uang, Tapi Sama-sama Investasi