Sebelumnya, rencana holding ini menuai protes, salah satunya dari karyawan PT Pegadaian (Persero). Serikat Pekerja Pegadaian pun mengusung aksi memasang pita hitam sebagai tanda protes.
SP Pegadaian sebelumnya menyatakan dukungannya terhadap rencana pemerintah melakukan sinergi ultra mikro. Namun, mereka menolak rencana akusisi dengan skema holding akuisisi oleh PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Persero Tbk.
Pasalnya, mereka menilai Pegadaian adalah perusahaan yang sehat. Mereka khawatir pembentukan holding akan memengaruhi kinerja perseroan.
Baru-baru ini, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyampaikan pemerintah menyetujui rencana rights issue BRI, di mana negara akan mengambil bagian seluruhnya dengan cara mengalihkan seluruh saham seri B Negara pada PT PNM dan PT Pegadaian kepada perseroan.
"Ini adalah bentuk partisipasi pemerintah dalam transaksi rights issue BRI dilakukan secara non-cash melalui pengalihan seluruh saham seri B Negara dalam PT Pegadaian dan PT PNM," katanya dalam paparannya Rapat Kerja DPR, Senin 8 Februari 2021.
Sri Mulyani mengatakan, holding ultra mikro akan mempertahankan keunggulan ketiga perusahaan ini. Pihaknya pun menjamin tidak akan terjadi kanibalisasi perusahaan dalam integrasi tersebut.
CAESAR AKBAR | BISNIS
Baca: Tolak Holding Ultra Mikro, Karyawan Pegadaian Kompak Pasang Pita Hitam di Lengan