TEMPO.CO, Jakarta - Citi Indonesia menyambut baik dilantiknya Marita Alisjahbana sebagai anggota dewan direksi dari Indonesia Investment Authority (INA) oleh Presiden Joko Widodo atau Jokowi. Seperti diketahui, Marita Alisjahbana saat ini masih menjabat sebagai Country Risk Manager Citi Indonesia.
”Kami sangat bangga atas terpilihnya Marita ke dalam jajaran direksi INA. Marita memiliki rekam jejak yang cemerlang selama berkiprah di Citi," ujar CEO Citi Indonesia, Batara Sianturi, dalam keterangan tertulis, Selasa, 16 Februari 2021.
Marita tercatat bergabung dengan perseroan sejak 1988. Setelah dilantik sebagai Chief Risk Officer INA, maka Marita bakal segera mengajukan purna tugas di Citi Indonesia.
Marita, kata Batara, memiliki rekam jejak yang cemerlang selama berkiprah di Citi. Terpilihnya Marita, menurut dia, adalah bukti dari komitmen Citi untuk terus mengembangkan sumber daya manusia yang berkualitas dan berdaya guna bagi bangsa dan negara.
"Kami ucapkan selamat bertugas untuk Marita dan jajaran direksi INA lainnya. Semoga dapat mengemban tugas negara ini dengan penuh amanah dan tanggung jawab,” tutur Batara.
Baca Juga: Jokowi ke Direksi LPI: Harus Berani Ambil Keputusan Out of the Box
Sebelumnya, Presiden Jokowi memperkenalkan jajaran dewan direksi dan pengawas Lembaga Pengelola Investasi atau Indonesia Investment Authorithy di Istana Kepresidenan, Selasa, 16 Februari 2021."Pada kesempatan pagi ini saya akan perkenalkan putra putri terbaik bangsa yang duduk di jajaran dewas dan dewan direktur INA," ujar Jokowi dalam siaran langsung.
Jokowi mengatakan INA akan dikelola oleh putra putri terbaik bangsa yang berpengalaman di kancah nasional dan internasional yang dijaring oleh panitia seleksi, serta dibantu para head hunter profesional."INA dijamin jadi institusi profesional yang dilindungi UU dan menggunakan pertimbangan profesional dalam pertimbangkan langkah kerja," ujar Jokowi.
Pada kesempatan itu, Jokowi memperkenalkan Ridha D.M Wirakusumah sebagai CEO INA. Menurut dia, Ridha dipilih lantaran pengalamannya di industri perbankan, jasa keuangan, dan investasi.
"Beliau memiliki pengalaman panjang, pernah menjadi CEO di berbagai perusahaan multi nasional," ujarnya. Sebelum ditunjuk menjadi CEO INA, Ridha adalah Direktur Utama Bank Permata sejak 13 Desember 2016.
Mendampingi Ridha, Jokowi memperkenalkan Arief Budiman sebagai Deputi CEO INA, Stefanus Ade Hadiwidjaja sevagai Chief Investment INA, Marita Alisjahbana sebagai Chief Risk Officer INA, dan Eddy Purwanto Chief Financial Officer.