TEMPO.CO, Jakarta - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) menyatakan akan segera mengeluarkan izin penggunaan darurat (EUA) vaksin Covid-19 buatan AstraZeneca seiring dengan validasi dari WHO.
Kepala BPOM Penny K. Lukito mengatakan pihaknya masih menunggu data dari WHO untuk digunakan menjadi bahan evaluasi vaksin buatan AstraZeneca - Oxford University ini.
“Kami memberikan janji kinerja 5-10 hari akan diterbitkan EUA secepatnya setelah kami menerima data dossier dari WHO, sehingga produk vaksin melalui multilateral bisa segera masuk ke Indonesia,” katanya dalam konferensi pers, Selasa 16 Februari 2021.
Seperti diberitakan sebelumnya, Badan Kesehatan Dunia (WHO) telah mengeluarkan izin penggunaan darurat (emergency use) bagi vaksin Covid-19 produksi AstraZeneca Plc untuk mempercepat program vaksin di negara berkembang.
Vaksin yang divalidasi oleh WHO adalah dua versi vaksin AstraZeneca yang diproduksi oleh SK Bioscience Co. (Korea Selatan) dan Serum Institute of India.