2. Arief Budiman
Arief Budiman akan menempati posisi Deputi CEO LPI. Arief sempat menjabat Direktur Utama PT Danareksa (Persero). Di samping itu, ia pernah menjabat Direktur Keuangan PT Pertamina (Persero). Pria kelahiran tahun 1974 itu meraih gelar Sarjana Teknik Industri dari Institut Teknologi Bandung (1996) dan memperoleh gelar Master of Business Administration (Honors) dari the Wharton School, University of Pennsylvania.
Perjalanan kariernya dimulai sejak 1997 di konsultan Booz Allen & Hamilton, Asia, Merryl Lynch (Summer Associate, Investment Banking) (2001), Booz Allen & Hamilton, USA (Associate) (2003-2004) dan PT McKinsey Indonesia (jabatan terakhir, President Director) (2004 – 2014).
3. Stefanus Ade Hadiwidjaja
Stefanus ditunjuk menjadi Chief Investment Officer INA. Stefanus terakhir menjabat sebagai anggota Komite Investasi dan Manajemen Risiko Rumah Sakit Hermina untuk periode 2018-2020.
Ia juga tercatat menjabat sebagai Managing Director di Creador Indonesia. Sebelumnya, dia pernah menjabat sebagai Project Leader di Boston Consulting Group, Financial and Management Consultant di Arghajata Consulting dan Skha Consulting, serta sebagai Territory Manager di IBM.
Stefanus memperoleh gelar MBA dari Wharton School di University of Pennsylvania dan Bachelor of Enginering bidang Teknik Industri dari Universitas Pelita Harapan.
4. Marita Alisjahbana
Marita diangkat menjadi Chief Risk Officer INA. Marita memiliki pengalaman lebih dari 30 tahun di bidang manajemen risiko. Alumnus Teknik Arsitektur Institut Teknologi Bandung itu tercatat pernah menjabat sebagai Country Risk Manager Citi Bank Indonesia selama lebih dari 15 tahun. Ia juga pernah menjadi Country and Corporate Risk Manager di Citi Bank Thailand, Vietnam, dan Filipina.