TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah akan mengeluarkan insentif penurunan pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM) demi mendorong permintaan dan penawaran di sektor manufaktur, khususnya otomotif yang lesu karena pandemi Covid-19.
Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Makro dan Keuangan Kementerian Koordinator (Kemenko) Bidang Perekonomian Iskandar Simorangkir mengatakan bahwa kebijakan tersebut diyakini dapat meningkatkan pembelian kendaraan roda empat.
“Karena masyarakat kelas menengah yang biasanya membeli mobil sensitif terhadap perubahan harga apalagi di tengah vaksinasi mulai berjalan,” katanya Minggu 14 Februari 2021.
Kendati begitu, Iskandar menjelaskan bahwa stimulus tersebut tidak bisa bergerak sendiri. Pemerintah pada saat yang sama juga mempercepat proses vaksinasi virus Corona.
Tujuannya untuk meningkatkan keyakinan masyarakat kelas menengah dan atas yang kini cenderung memilih menyimpan hartanya.