Adapun Juru bicara pemerintah untuk program Vaksinasi Nasional dan Sekretaris Perusahaan Bio Farma Bambang Heriyanto menyatakan pengembangan vaksin Merah Putih oleh perusahaannya akan menggunakan pendanaan internal atau internal funding.
Kebutuhan dana pengembangan vaksin ini telah dimasukkan dalam anggaran research and development atau RnD. “Untuk pengembangan vaksin Merah Putih, kami menggunakan internal funding,” ujar dia.
Pengembangan vaksin Merah Putih kini telah menemui titik terang. Bambang meyakinkan pada Maret mendatang, Lembaga Eijkman akan menyerahkan bibit vaksin kepada Bio Farma.
Saat ini terdapat enam instansi yang tengah mengembangkan vaksin Merah-Putih. Selain Eijkman, lima instansi lainnya adalah Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Universitas Indonesia (UI), Institut Teknologi Bandung (ITB), Universitas Airlangga (UNAIR), dan Universitas Gajah Mada (UGM).
BACA: Perpres Baru Jokowi: Menkes Bisa Tunjuk Badan Usaha Asing Penyedia Vaksin Covid
FRANCISCA CHRISTY ROSANA