Agus Wialdi, saluran air tepatnya di sepanjang Taxiway C sampai ke area kargo juga telah diperlebar dan dilakukan normalisasi. “Kami juga memastikan manhole (penutup saluran drainase) dan saluran drainase dapat berfungsi dengan baik. Seluruh pintu air di kolam penampungan juga dipastikan dapat bekerja dengan baik,” ucapnya.
Selain itu, untuk mengantisipasi banjir di Bandara Halim Perdanakusuma, Angkasa Pura II telah menyiagakan mobil pompa air dari Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung-Cisadane. Executive General Mobil pompa tersebut sudah digunakan sejak 8 Februari 2021.
Angkasa Pura II pun menerapkan prosedur baru, yakni pengecekan di seluruh area saat hujan turun lebih dari satu jam. Kemudian, petugas di sekitar bandara akan meningkatkan frekuensi pembersihan sampah di area kolam penampung dan saluran drainase. Angkasa Pura II telah bekerja sama dengan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat untuk memastikan drainase di bandara berfungsi.
Bandara Halim Perdanakusuma yang telah menampung pergerakan enam juta orang per tahun sempat dilanda banjir pada awal 2020. Sejumlah penerbangan mengalami gangguan hingga penumpang harus dialihkan ke Bandara Soekarno - Hatta kala itu.
Baca: BMKG Ingatkan Status Siaga Banjir Bandang untuk 4 Provinsi di Pulau Jawa