Agus menerangkan pada Februari 2021 kembali dilakukan pendalaman kolam selatan dengan cara penggalian menggunakan alat berat backhoe agar dapat menampung air lebih banyak.
Kolam retensi dikeringkan dari air, menggunakan pompa. Kemudian, alat berat backhoe masuk ke dalam kolam untuk penggalian sehingga daya tampung air bisa lebih banyak. Secara keseluruhan, saat ini Bandara Halim Perdanakusuma sudah memiliki kolam yang memadai.
Dia melanjutkan, saluran air di sisi udara tepatnya di sepanjang Taxiway C sampai ke area kargo juga telah dilebarkan dan dilakukan normalisasi.
“Kami juga memastikan manhole atau penutup saluran drainase dan saluran drainase dapat berfungsi dengan baik. Seluruh pintu air di kolam penampungan juga dipastikan dapat bekerja dengan baik,” ucapnya.
Adapun, Bandara Halim Perdanakusuma saat ini juga diperkuat mobil pompa air dari Balai Besar Wilayah Sungai Ciliwung - Cisadane sebagai amunisi guna memastikan bandara bebas banjir.
Executive General Manager Bandara Halim Perdanakusuma Marsma Pnb TNI Nandang Sukarna mengatakan mobil pompa tersebut sudah digunakan sejak 8 Februari 2021.