TEMPO.CO, Jakarta - PT Perusahaan Listrik Negara (Persero) atau PLN menebar diskon 30 persen untuk para pengguna kendaraan listrik. Diskon diberikan untuk mereka yang melakukan pengisian daya kendaraan listrik mereka di rumah masing-masing, mulai pukul 22 malam hingga 5 pagi, atau selama 7 jam.
PLN belum merinci kapan diskon ini akan diberlakukan. Direktur Niaga dan Manajemen Pelanggan, Bob Saril hanya mengatakan pihaknya akan segera meluncurkan produk layanan Home Charging dan stimulus diskon ini.
"Kemudahan ini tentu akan mendorong orang semakin banyak beralih ke kendaraan listrik, sehingga ekosistemnya semakin berkembang,” ucap Bob dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu, 13 Februari 2021.
Baca Juga: PLN Dapat Utang Rp 4,34 Triliun dari Asian AIIB, Begini Peruntukannya
Diskon nanti akan diberikan untuk layanan Home Charging yang terkoneksi dengan PLN. Menurut PLN, layanan ini lebih aman dan murah untuk para pengguna kendaraan listrik.
Ini adalah satu dari sejumlah insentif untuk pengembangan ekosistem kendaraan listrik yang diluncurkan Pertamina. Sebelumnya pada 29 Oktober 2019, PLN sudah meluncurkan tiga unit Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di kantor mereka di Gambir, Jakarta Pusat.
Ketiga stasiun pengisian listrik ini bisa digunakan masyarakat umum untuk mengisi daya pada mobil, motor, dan skuter listrik. SPKLU yang diluncurkan terdiri dari tiga tipe.
Pertama yaitu stasiun ultra-fast charging dengan daya 150 kilowatt (KW) dan bisa dilakukan secara bersamaan untuk empat mobil. "Bisa untuk mobil Eropa, Jepang, dan mobil yang ber-AC," kata General Manager PLN Distribusi Jakarta Raya Muhammad Ikhsan Asaad.
Kedua yaitu fast-charging dengan daya 50 kW dan ketiga, medium-charging dengan daya 24 kW. Selain ketiganya, PLN meluncurkan satu SPKLU untuk motor dan sepeda listrik. Selain itu, stasiun ini bisa digunakan oleh GrabWheels milik Grab Indonesia.
Lalu pada Maret 2020, PLN juga memperkenalkan aplikasi Charge.IN. Aplikasi ini memudahkan pengguna mengisi daya kendaraan listrik karena dapat memilih jumlah kilowatt per hour (kWh) yang diinginkan.