Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Proyek Food Estate Prabowo Panen, Hasilnya Bisa 3-4x Lipat

image-gnews
Salah satu proyek pangan Menteri Pertahanan Prabowo mulai memetik hasil. Jumat 12 Februari Direktur Jenderal Potensi Pertahanan, Mayor Jenderal Dadang Hendrayudha melakukan panen perdan
Salah satu proyek pangan Menteri Pertahanan Prabowo mulai memetik hasil. Jumat 12 Februari Direktur Jenderal Potensi Pertahanan, Mayor Jenderal Dadang Hendrayudha melakukan panen perdan
Iklan

TEMPO.CO, Bekasi - Salah satu program ketahanan pangan yang digagas Menteri Pertahanan Prabowo Subianto atau biasa disebut juga Food Estate, mulai panen, Jumat 12 Februari 2021. Hasil panen perdana padi itu diharapkan bisa memproduksi padi sebanyak 17 ton per hektare, jauh melebihi rata-rata produktivitas sawah petani konvensional yang hanya 7-8 ton per hektare.

Di proyek percontohan food estate di Cisaat, Kabupaten Bekasi, itu diterapkan sistem pertanian presisi (precision agriculture) seluas 5 hektare (dari total 60 hektare lahan yang tersedia). Lahan itu ditanami aneka komoditas dari padi, jagung, jeruk, kopi, kakao, singkong hingga aneka sayuran.

Dengan sistem pertanian presisi itu, semua rumpun tanaman dialiri selang yang menyalurkan nutrisi dan air. Teknologi itu bisa menghemat air hingga 40 persen, serta meningkatkan produktivitas tanaman. Di tanah juga dipasangi sensor. Jika padi sudah merasa "kenyang" nutrisi, maka sensor akan memberitahu untuk menghentikan aliran air dan nutrisi.

Baca juga: Hasil Food Estate di Kalimantan Memuaskan

“Kami harapkan dengan ujicoba ini publik bisa melihat upaya peningkatan produktivitas pangan dengan teknologi pertanian presisi untuk kelak bisa diterapkan di lahan yang lebih luas dalam mewujudkan ketahanan pangan nasional," kata Menteri Prabowo Subianto.

 Lahan uji coba padi dengan varites Inpago 10 kali ini menempati petak seluas 3.000 meter persegi. Pola tanam padi dengan model pertanian presisi ini memungkinkan jarak tanam menjadi lebih padat sekitar 5 x 5 cm. Bandingkan dengan teknik cocok tanam konvensional yang mencapai 30 x 40 cm.

Populasi batang padi yang lebih padat di areal tanam dengan sistem pertanian presisi berupa pemasangan pipa-pipa kecil pengantar pupuk dan air (fertigation system pipe), memungkinkan gabah kering panen dalam jumlah berlipat ganda.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

“Prediksi kami bisa mencapai sekitar 3-4 kali lipat dari pola bercocok tanam biasa," kata Direktur Jenderal Potensi Pertahanan, Mayor Jenderal Dadang Hendrayudha, yang hadir pada kegiatan panen perdana di Cisaat, Bekasi.

Untuk kepentingan ujicoba dan penelitian malai (bulir padi), maka, pihak pelaksana penanaman pertanian presisi dari PT Buwana Selaras Investment (BSI) akan melakukan tindak lanjut untuk proses penelitian kualitas dan kuantitas gabah kering panen yang yang dihasilkan.

Baca juga: Pemerintah Lanjutkan Program Food Estate

"Setelah panen ini kami akan lakukan ujicoba penanaman dengan varietas lain untuk mendapatkan hasil terbaik ," ujar Widjajanto yang mewakili tim konsultan penerapan pertanian presisi dari Prancis, Lead Tech International (LTI).

Teknologi pertanian presisi ini diadopsi Menteri Pertahanan RI ke dalam proyek Food Estate karena sistem ini yang sudah diterapkan di sejumlah negara di Asia, Afrika dan Timur Tengah. Keberhasilan pertanian presisi ini di antaranya berkat penggunaan sejumlah pipa khusus (dripping lines), dan diikuti dengan pemasangan sensor, dan penyediaan ruang kontrol (control room), maka dengan teknologi ini memungkinkan untuk memonitor kebutuhan air hingga pupuk dari setiap tanaman yang termonitor oleh sensor, dan dari permintaan kebutuhan tersebut akan dikirimkan data ke ruang kontrol, lantas melalui algoritma yang bekerja selama 24 jam per hari akan disalurkan kebutuhan air dan pupuk sesuai permintaan tanaman.

Di Cisaat dalam rangka uji coba Food Estate ini Puslitbang Diklat Agrinas bekerjasama dengan LTI mengembangkan berbagai komoditas di lahan 5 hektar. Di antaranya mencakup 8 unit green house yang berisi aneka sayuran dan buah (melon, kangkong, kalian, cabai, tomat, pakcoy), lahan terbuka berisi padi, singkong, tebu, kapas, jahe merah dan areal perkebunan berisi mangga, jeruk, lemon, alpukat, manggis, kopi, coklat hingga sagu. Tidak kurang dari 26 jenis komoditas telah diujicobakan. Belakangan Agrinas menggandeng BSI dan investor dari PT Pegasus Solusi Pratama untuk meneruskan pengelolaan lahan ujicoba pertanian presisi.

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Bukan Soal Fufufafa, Pendukung Prabowo Minta Publik Bicarakan Program Lumbung Pangan

2 jam lalu

Foto udara areal lumbung pangan nasional 'food estate' komoditas singkong di Tewai Baru, Kabupaten Gunung Mas, Kalimantan Tengah, Sabtu, 6 Maret 2021. Kementerian Pertanian mengalokasikan anggaran sebesar Rp 1,422 triliun di 2021. ANTARA/Makna Zaezar
Bukan Soal Fufufafa, Pendukung Prabowo Minta Publik Bicarakan Program Lumbung Pangan

Keriuhan soal akun fufufafa dinilai untuk merusak hubungan Prabowo-Gibran. Di sisi lain program food estate gagal


Profil Sugiono, Anak Ideologis Prabowo yang Digadang-gadang Jadi Menlu

7 jam lalu

Wakil Ketua Komisi I DPR RI yang juga Waketum Partai Gerindra, Sugiono, berbicara soal namanya yang digadang-gadang akan jadi menteri dalam kabinet Prabowo-Gibran di Kompleks Senayan, Jakarta, Kamis, 12 September 2024. Tempo/Annisa Febiola
Profil Sugiono, Anak Ideologis Prabowo yang Digadang-gadang Jadi Menlu

Sinyal kuat bakal ada alumnus SMA Taruna Nusantara yang menjadi menteri di Kabinet Prabowo, salah satunya mengerucut pada Sugiono. Berikut profilnya.


PDIP Beri Sinyal Dukung Pemerintahan Prabowo dan Apresiasi Kabinet Zaken

17 jam lalu

Ketua DPR Puan Maharani (kiri) bersama Sekretaris Kabinet Pramono Anung menemui Menteri Pertananan sekaligus Presiden terpilih Prabowo Subianto di sela acara kunjungan Paus Fransiskus di Istana Negara, Rabu, 4 September 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
PDIP Beri Sinyal Dukung Pemerintahan Prabowo dan Apresiasi Kabinet Zaken

PDIP bicara soal peluang mendukung pemerintahan Presiden Prabowo Subianto. Partai banteng ini juga apresiasi wacana kabinet zaken Prabowo.


Said Iqbal Undang Prabowo ke Acara Kebangkitan Kelas Buruh

1 hari lalu

Presiden terpilih yang juga Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto  memberikan keterangan pers usai melakukan pertemuan dengan Ketua Umum Partai NasDem Surya Paloh di kediaman Jalan Kertanegara, Jakarta, Kamis, 15 Agustus 2024. Surya Paloh mengatakan telah bersepakat untuk bekerja sama dengan pemerintahan Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming dan bertekad melakukan segala upaya untuk menyukseskan pemerintahan ke depan. TEMPO/M Taufan Rengganis
Said Iqbal Undang Prabowo ke Acara Kebangkitan Kelas Buruh

Said mengklaim bahwa Prabowo mau menghadiri acara itu usai dirinya menemui Dasco.


Presiden Jokowi Minta Kabinet Indonesia Maju Dukung Program Prabowo

1 hari lalu

Presiden Jokowi dan Presiden terpilih Prabowo tampak berbincang di depan Istana Negara, Ibu Kota Nusantara, Kalimantan Timur, pada Kamis, 12 September 2024. Foto Tim Media Prabowo
Presiden Jokowi Minta Kabinet Indonesia Maju Dukung Program Prabowo

Presiden Jokowi meminta anggota kabinetnya membuat aturan yang mendukung program Prabowo. Agar Prabowo-Gibran dapat berlari kencang setelah dilantik.


Program Makan Gratis, Susu Ikan Diklaim Punya Kandungan Omega 3 Lebih Tinggi Dari Susu Sapi

2 hari lalu

Ilustrasi susu ikan. Foto: Canva
Program Makan Gratis, Susu Ikan Diklaim Punya Kandungan Omega 3 Lebih Tinggi Dari Susu Sapi

Ada susu ikan dalam program makan gratis, diklaim mengandung omega 3 lebih tinggi dari susu ikan


Sri Mulyani dan Prabowo Pernah Beda Pendapat, Kini Bersama Membahas APBN

2 hari lalu

Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membagikan momen bersama Wamenkeu Thomas Djiwandono saat melaporkan perkembangan APBN kepada Presiden Terpilih Prabowo Subianto pada Senin, 9 September 2024 lewat unggahan di Instagram (Sumber: IG @smindrawati).
Sri Mulyani dan Prabowo Pernah Beda Pendapat, Kini Bersama Membahas APBN

Sri Mulyani dan Prabowo Subianto membahas APBN dan rencana program pemerintah. Mereka dulu pernah berbeda pendapat.


Jalankan Program Prabowo, Bahlil Sebut ESDM Berencana Bangun Pipa Gas dari Aceh sampai Jawa

3 hari lalu

Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia seusai rapat dengan komisi VII DPR, Senin, 26 Agustus 2024. TEMPO/Ilona
Jalankan Program Prabowo, Bahlil Sebut ESDM Berencana Bangun Pipa Gas dari Aceh sampai Jawa

Menurut Bahlil, Kementerian ESDM akan membangun industri Liquefied Petroleum Gas untuk di dalam negeri dengan memanfaatkan tanaman C3 dan C4


Soal Rencana Pertemuan Megawati-Prabowo, Pramono Anung Bilang Komunikasinya Baik

3 hari lalu

Sekretaris Kabinet Pramono Anung di kompleks Istana Kepresidenan Jakarta pada Rabu, 11 September 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Soal Rencana Pertemuan Megawati-Prabowo, Pramono Anung Bilang Komunikasinya Baik

Muzani mengatakan pertemuan antara Megawati dan Prabowo bakal terlaksana sebelum Prabowo dilantik menjadi presiden.


Pengamat soal Prabowo Bakal Bentuk Kabinet Zaken: Abaikan Kader Partai?

3 hari lalu

Ketua DPR Puan Maharani (kiri) bersama Sekretaris Kabinet Pramono Anung menemui Menteri Pertananan sekaligus Presiden terpilih Prabowo Subianto di sela acara kunjungan Paus Fransiskus di Istana Negara, Rabu, 4 September 2024. TEMPO/Daniel A. Fajri
Pengamat soal Prabowo Bakal Bentuk Kabinet Zaken: Abaikan Kader Partai?

Sekretaris Jenderal Partai Gerindra Ahmad Muzani mengatakan, Prabowo ingin sebuah pemerintah zaken di kabinetnya.