Industri pendukung otomotif, lanjut dia, menyumbang lapangan kerja bagi lebih dari 1,5 juta orang dan kontribusi PDB sebesar Rp 700 triliun.
Industri otomotif juga merupakan industri padat karya mengingat saat ini lebih dari 1,5 juta orang bekerja di industri otomotif yang terdiri dari lima sektor yakni pelaku industri tier II dan tier III terdiri dari 1.000 perusahaan dengan 210 ribu pekerja.
Kemudian, pelaku industri tier I terdiri dari 550 perusahaan dengan 220 ribu pekerja, perakitan sebanyak 22 perusahaan dan dengan 75 ribu pekerja, dealer dan bengkel resmi 14 ribu perusahaan dengan 400 ribu pekerja, serta dealer dan bengkel tidak resmi 42 ribu perusahaan dengan 595 ribu pekerja.
Sebelumnya, Kemenperin mengusulkan relaksasi PPNBM kendaraan bermotor karena industri otomotif merupakan salah satu sektor manufaktur yang terkena dampak pandemi Covid-19 paling besar.
Selain itu, melakukan penyesuaian terhadap tarif PPnBM di PP 73/2019 untuk menggairahkan kembali industri otomotif dan meningkatkan investasi di sektor itu.
Airlangga mengatakan revisi PP Nomor 73 tahun 2019 merupakan salah satu upaya pemerintah untuk menurunkan emisi gas buang yang bersumber dari kendaraan bermotor.