TEMPO.CO, Jakarta - PT Permodalan Nasional Madani atau PNM membukukan laba bersih Rp 358 miliar pada 2020. Laba ini diperoleh perusahaan perusahaan karena adanya pendapatan usaha sebesar Rp 5,8 triliun.
"Laba bersih ini cukup baik Rp 358 M di tengah-tengah pandemi," kata EVP Keuangan dan Operasional Sunar Basuki dalam konferensi pers virtual, Kamis, 10 Februari 2021.
Laba PNM tahun ini turun dibandingkan dengan laba tahun berjalan sepanjang 2019 sebesar Rp 977,31 miliar. Jumlah laba 2019 itu melonjak dibandingkan periode yang sama 2018 sebesar Rp 67,79 miliar.
Sunar menuturkan hingga akhir Desember 2020, total penyaluran PNM sebanyak Rp 26,9 triliun. Sedangkan baki debet sebesar Rp 22,1 triliun.
Total aset PNM tercatat Rp 31,7 triliun, serta total liabilities Rp 26,1 triliun. Dan total ekuitas sebesar Rp 5,6 triliun.
"Total aset juga meningkat cukup pesat 31,7 triliun sudah di atas 30 triliun," ujarnya.
Dia juga menuturkan sumber pendanaan PNM berasal dari pasar modal sebesar 59 persen, perbankan 28 persen, dan Pusat Investasi Pemerintah atau PIP sebesar 13 persen.
HENDARTYO HANGGI
Baca juga: Akan Digabung dengan Pegadaian dan PNM dalam Holding BUMN, Ini Respons Bos BRI